Puisi

Puisi Puisi Karya Sides Sudyarto DS dan Naning Pranoto

Puisi Bumi Kita

Untuk dibaca anak-anak
(Puisi pendek, mudah dipahami dan diucapkan)

1

BUMI KITA
Sides Sudyarto DS

Dari barat sampai ke timur
Dari utara hingga selatan
Terbentang benua demi benua
Terhampar pulau demi pulau
Terapung di atas samudra raya
Dari Pasifik hingga Atlantik
Dari Kutub Utara hingga Kutub Selatan
Itulah dunia kita, itulah bumi kita
Itulah tempat kita bersama
Tempat hidup seluruh umat manusia
Rumah kita satu-satunya

2

DARI BENUA KE BENUA
Sides Sudyarto DS

Bertamasyalah, keliling dunia
Dari benua satu ke benua lainnya
Mulai dari Benua Asia ke Benua Afrika
Lalau menjelajah Benua Eropa
Melaju hingga Benua Amerika
Masih berada di dunia ini juga
Juga kunjungi samudra-samudra
Lautan luas bagai tiada bertepi
Masih juga berada di bumi ini
Jangan lupa, singgahi anak-anak benua
India, Australia, hingga Latin Amerika.
Kenali bangsa demi bangsa
Beraneka warna kulitnya
Beragam ragam jenis bahasanya
Namun semua manusia sama
Hidup dari hasil bumi: Gandum, padi dan palawija
Warna darah pun sama merahnya
Walau kulit tubuh lain warnanya
3

SELAMATKAN IKAN DI KALI
Sides Sudyarto DS

Jangan racuni ikan di kali
Ikan dimakan, racuni diri kita sendiri

Jangan racuni ikan di kali
Anak dan telur mati terlalu dini

Jangan racuni ikan di kali
Seluruh keturunan musnah pasti

4

TERUMBU KARANG
Sides Sudyarto DS

Jangan merusak terumbu karang
Tempat semua jenis ikan bersarang
Jangan kotori kekayaan lautan
Sumber kekayaan bagi kehidupan

Laut sumber kekayaan terpendam
Laut, lebih kaya ketimbang daratan
Laut luas simpanan kekayaan
Laut dalam, gudang keindahan

Jangan hancurkan terumbu karang
Tempat bertuduh berbagai jasad renik jutaan
Jangan cederai terumbu karang
Gudang alami sumber kemakmuran

5

MENJAGA LANGIT TETAP BIRU
Sides Sudyarto DS

Jaga langit agar tetap biru
Langit bersih mengirim udara bersih
Jaga langit tetap bersih
Jaga nafas jaga paru-paru

Jaga langit biru cegah polusi
Kurangi asap hitam dari pabrik
Kurangi asap dari cerobong mesin
Kurangi dampak pembakaran bensin

Langit biru langit sehat bagi semesta
Langit bersih sehat bagi umat manusia
Langit hitam penuh racun berbahaya
Hujan asam mengancam hidup kita

6

AKU RINDU PEPOHONAN
Sides Sudyarto DS

Aku rindu pepohonan yang rindang
Tumbuh subur penuh kembang
Aku rindu pepohonan yang rimbun
Dengan dahan-dahan penuh daun

Mengapa pohon-pohon makin langka ?
Mengapa kota gersang bagai kemarau ?
Aku rindu pohon untuk berlindung
Dari sengatan terik sang surya

Pohon-pohon benteng dari serangan abu
Pohon-pohon peredam angin mendayu
Pohon-pohon penahan kebisingan
Penyaring udara, dari pencemaran

7
KALAU AKU BESAR NANTI
Sides Sudyarto DS

Kalau aku besar nanti
Akan kupelajari teknologi
Mesin-mesin mobil pasti
Mesin-mesin motor kuteliti
Agar asapnya tak jadi sumber polusi
Kotori langit biru dan cemari bumni

Kalau aku besar nanti
Asap-asap dari knalpot mesin kami
Tak lagi melobangi baru-paru ini
Mesin mobil dan motor kuganti
Tak lagi berbahaya ancam bayi-bayi
Dalam kandungan bunda kasih sejati

8
LILIN-LILIN EMPAT LIMA
Sides Sudyarto DS

Jiwa-jiwa pahlawan terbit menyinari kegelapan
Zaman hitam yang menimpa Tanah Air tercinta
Semangat patriot menyinar membimbing semangat
Menuju keadilan sejahtera rakyat Nusantara

Bagai lilin-lilin’45 pahlawan menyinari
Gelapnya alam di pangkuan Ibu Pertiwi
Merekah sudah fajar juang para kesatria
Putra-putri siap bela negara

Lilin-lilin’45 cahaya penyinar kemerdekaan
Sinar yang damai penh cita perjuangan
Cahaya nilai-nilai’45 telah berkobar
Menyalakan api pembebasan

9
PALANG MERAH INDONESIA
Sides Sudyarto DS

Dalam perang dalam damai panjimu tegak
Berkibar-kibar melambai-lambai
Palang Merah Indonesia
Selalu berbakti mengabdi kemanusiaan

Sejak zaman perjuangan hingga kemerdekaan
Jasamu tiada henti-hentinya menolong nyawa
Merawat siapa saja, menyelamatkan jiwa
Para perajurit di medan laga

Palang merah Indonesia nan mulai
Dalam alam kemerdekaan kau terus bekerja
Monolong manusia dalam kancah musibah
Menyambung umur yang hampir gugur

Hormatku, pujiku padamu Palang Merah Indonesia
Lambang kebesaran jiwa manusia
Lambang keluhuran budi mulia
Semoga tegak selalu sepanjang masa

10

KEPADA MEGA–MEGA
Sides Sudyarto DS

Kepada mega-mega di langit raya
Aku bertanya: ke manakah kau mengembara?
Kepada mega-mega di angkasa raya
Aku kirimkan pesan penuh harapan

Mega-mega di angkasa raya
Maukah kau bisikkan kata-kata
Kepada orang di seluruh dunia
Agar tidak mengotori langit kita

Mega-mega yang terus kembara
Sampaikan salamku pada semua pengendara
Agar tidak mencemari udara kita
Agar tidak menodai kesehatan kita

11

MEMBASUH LANGIT, MENJAGA BUMI
Naning Pranoto

Ingin aku membasuh langit, Mama
Agar segar bersih parasnya
Ingin aku menyeka angkasa
Agar tetap cerah bercahaya
Agar setiap insan panjang usia
Mama dan Papa sehat dan bahagia

Ingin aku menjaga bumi, Mama
Agar tiada lagi perusak hutan kita
Banjir bandang penyebab petaka pun tiada
Aku tak tahan hadapi kesengsaraan mendera
Tuhan menciptakan bumi lengkap dengan isinya
‘Tuk kesejehteraan hidup semua ciptaan-Nya

12

TURUNLAH HUJAN YANG BERDERAI
Naning Pranoto

Turun, turunlah hujan yang berderai
Gemercik air bening untuk menyemai
Menyiram tetumbuhan menyuburkan tanaman
Hijaukan bumi, indahkan taman-taman

Turun, turunlah hujan yang berderai
Turunkan air hujan bak kristal mengurai
Bukan hujan asam yang mengancam:
Kami: Anak cucu Hawa dan Adam

Turun, turunlah hujan yang berderai
Menyejukkan perasaan bak panorama ngarai
Menyuburkancita-cita dan harapan
Melangkah mantap, songsong hari depan

13

DOA UNTUK NEGERIKU
Naning Pranoto

Indahnya, indahnya Negeri Tropika
Bagai zamrut di samudra raya
Terjaga sentosa benua demi benua
Luas muka daratannya, luas bebas lautannya
Luas lebat pula hutan-hutannya

Luas bentang tanah sawah diluku
Luas megah bukit-bukitnya itu
Tinggi menjulang gunung-gunungnya
Di bawah naungan langit biru
Di bawah selimut angkasaku
Panen raya memakmurkan bangsaku

Indahnya, indahnya Negeri Tropisku
Tanpa noda, tanpa cemar langit luasku
Bebas polusi samudra rayaku
Segar jaya hidup bangsaku
Itu doa yang kupanjatkan untuk negeriku
Indonesia tetap jaya, itu harapanku

14

AKU RINDU PEPOHONAN
Sides Sudyarto DS

Aku rindu pepohonan rindang
Tumbuh subur penuh kembang
Aku rindu pepohonan rimbun
Dengan dahan-dahan penuh daun

Mengapa pohon-pohon makin langka?
Mengapa kota gersang bagai kemarau merana?
Aku rindu pohon untuk berlindung
Sengatan terik mentari yang tak terbendung

Pohon-pohon benteng dari serangan abu
Pohon-pohon peredam angin mendayu
Pohon-pohon penahan kebisingan
Penyaring udara, dari pencemaran

15

TOLONGLAH AKU
Naning Pranoto

Papa, tolonglah aku
Wajahku coreng moreng, sedih….
Mataku pedih perih
Sekolah masih jauh di depan mata
Rumah telah jauh di belakang sana

Ayah, tolonglah aku
Biji mataku bengkak bagai retak
Nafasku sesak bagai terdesak
Begini setiap hari, begini setiap kali
Hingga kapan lagi??

Ibu tolonglah aku
Mencari angin bersih di sini
Menghirup udara bening murni
Tanpa racun beruntun menyesaki
Merobek rongga dadaku ini

Hai, Orang-orang di jalan
Beri aku arah ke kiri atau ke kanan
Mencari daratan, tanpa racun buangan
Agar kesehatanku tidak terancam

Hai,
Pohon-pohon di sisi jalanan
Rumput-rumput di lembah basah
Lumut-lumut di alam cerah
Batang-batang bakau di pantai sepi
Beri aku kesegaran hayati

Hutan Bakau Penjaga Pulau
Naning Pranoto

Jangan, jangan dibabat pohon-pohon bakau
Biarkan tumbuh meluas sepanjang pantai
Biarkan akar dan batang berjalin menjaga pulau
Biarlah lautan kian indah permai

Hutan bakau rimbun nan rindang
Pelindung suhu alir alur air pantai
Domisili kawanan aneka ikan dan udang
Burung-burung tinggal bersarang damai

Jangan ditimbun hutan bakau
Hutan digdaya pengkekar pulau-pulau
Menjaga tepian daratan
Menambah makmur hasil lautan

Related Articles

Check Also

Close
Back to top button
Close
Pendampingan Menulis Buku